beberapapandangan menurut pakar tentang pentingnya paud konsep keilmuan paud bersifat isomorfis, artinya kerangka keilmuan paud dibangun dari interdisiplin ilmu yang merupakan gabungan dari beberapa displin ilmu, diantaranya: psikologi, fisiologi, sosiologi, ilmu pendidikan anak, antropologi, humaniora, kesehatan, dan gizi serta neuro-sains atau E4XwNOE. P3K TK/PAUD - Soal dan Jawaban P3K TK/PAUD Pembelajaran 1 Layanan PAUD Holistik Integratif. Soal dan Pembahasan Guru P3K TK/PAUD di bawah ini merupakan Kumpulan Soal Riviu Pembelajaran TK/PAUD Tahun 2021. Soal SKB TK/PAUD PPPK Tahun 2021. Soal dan Jawaban Riviu Pembelajaran 1 Layanan PAUD Holistik Integratif untuk Calon Guru P3K TK/PAUD Tahun 2021 kami bahasa di bawah P3K TK/PAUD Tahun 2021 ini dikembangkan dengan tujuan agar calon guru PPPK TK/PAUD dapat dengan mudah memahami materi-materi dibawah iniPembelajaran 1 Layanan PAUD Holistik Integratif UnduhPembelajaran 2 Perkembangan dan Belajar Anak Usia Dini UnduhPembelajaran 3 Materi dan Kegiatan Belajar Anak Usia Dini UnduhPembelajaran 4 Pendekatan Pembelajaran di di Lembaga PAUD UnduhPembelajaran 5 Penyusunan Perangkat Pembelajaran di PAUD UnduhPembelajaran 6 Asessmen Pembelajaran Anak Usia Dini UnduhPilihan kegiatan tema profesi/pekerjaan, guru mendatangkan petani yang sukses dilingkungan sekolah masuk kedalam kelas untuk dijadikan contoh pada anak usia dini. Petani tersebut berperan sebagai?.A. lingkungan nara sumber dari lingkungan interaksi sumber belajar langsungThe correct answer is nara sumber dari menonton berita atau kejadian di negara lain melalui televisi dan menelpon saudaranya yang tinggal di luar negeri. Kejadian tersebut berkaitan dengan konsep studi sosial tentang ....A. identitas dan perkembangan konsep waktu, keberlangsungan dan konsep kewarganegaraanD. konsep koneksi globalE. konsep geografi correct answer is konsep koneksi globalPengenalan konsep berat, bentuk, ukuran, warna, tekstur dan suhu pada anak berkaitan dengan konsep sains yang membahas tentang ?.A. natural scienceB. earth and spaceC. pschycal scienceD. life scienceE. tehnologyThe correct answer is pschycal sciencePada tema tanaman, guru membantu anak menemukan daun kering yang akan dipergunakan untuk merobek dan mengisi pola. Bermain seperti ini dapat mengembangkan ....A. keterampilan non keterampilan keterampilan manipulativeD. keterampilan motorik keterampilan motorik kasarThe correct answer is keterampilan motorik tema ini bersifat bebas dan terbuka, artinya lembaga PAUD dapat menentukan tema sendiri yang disesuaikan dengan ?.A. minat anak, usia, situasi kelas, kondisi lingkungan atau lembaga dan kesiapan guru dalam melaksanakan biaya, sarana prasarana, kondisi lembaga, dan kesiapan guruC. minat anak, usia, kondisi lingkungan atau lembaga dan kesiapan guru dalam melaksanakan minat anak, situasi kelas, kondisi lingkungan atau lembaga dan kesiapan guru dalam melaksanakan media pembelajaran, sarana prasarana, dan kondisi lembagaThe correct answer is minat anak, usia, situasi kelas, kondisi lingkungan atau lembaga dan kesiapan guru dalam melaksanakan bahasa sebagai alat komunikasi harus dikenalkan pada anak usia dini. Konsep bahasa sebagai alat komunikasi yang dimaksud yaituA. mengucapkan membaca buku ceritaC. menyanyikan mendengarkan menjawab dan mengemukakan correct answer is menjawab dan mengemukakan dikenalkan bagaimana cara orang-orang mengubah dan menjaga lingkungannya. Cakupan studi sosial ini berkaitan tentang?.A. tempat dan orang, tempat, dan lingkunganC. orang-orang dan tempat dan bagaimana mereka orang-orang dan bagaimana mereka correct answer is orang, tempat, dan lingkunganAnak usia dini mampu mengingat dan menyayikan lagu-lagu sederhana dengan kalimat yang pendek, serta mengikuti gerakan sesuai irama. Kemampuan dalam aktivitas seni tersebut mencakup perkembangan?.A. kognitif, fisik motoric, sosial emosiomalB. bahasa, kognitif, fisik sosial emosional, NAM, bahasaD. bahasa, kognitif, NAME. nilai moral agama, kognitif, bahasaThe correct answer is bahasa, kognitif, fisik akan dikenalkan tentang arah, posisi dan jarak. Kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengenalkan konsep studi sosial dan bahasa yaitu ?.A. bercerita tentang pengalaman berlibur di pantaiB. bercerita tentang perjalanan dari rumah ke sekolahC. membuat gambar kincir anginD. menggambar rumah dan sekolahE. menghitung jarak rumah dan sekolahThe correct answer is bercerita tentang perjalanan dari rumah ke sekolahKegiatan seni sering menjadi wahana dalam mengembangkan berbagai aspek perkembangan. Ketika anak bermain plastisin membentuk binatang maka beberapa tujuan pembelajaran dapat dikembangkan adalah anak dapat... .A. membangun fantasi melalui mengungkap ide dan kelenturan membiasakan membuat karya seni dan menciptakan berbagai bentuk menjadi karya Mengekspresikan perasaannyaThe correct answer is membiasakan membuat karya seni dan mengabsen anak dengan meminta anak mengambil bentuk segitiga untuk laki-laki dan bentuk lingkaran untuk perempuan. Guru meminta anak menempelkan dalam sebuah grafik, dan anak menghitung banyaknya anak perempuan dan laki-laki. Kegiatan ini berkaitan dengan pembelajaran matematika tentang ....A. konsep geometri, penjumlahan dan konsep konsep geometri, penjumlahan dan polaC. konsep geometri, lambang bilangan dan pemecahan konsep geometri, perbandingan dan konsep geometri, konsep bilangan dan correct answer is konsep geometri, konsep bilangan dan peran merupakan salah satu kegiatan pembelajaran pada anak usia dini. Dalam permainan tersebut guru dapat mengembangkan konsep bahasa yang berkaitan dengan?.A. membaca dan menyimak dan menyimak dan menyimak dan menulisE. membaca dan correct answer is menyimak dan konsep dasar dalam matematika yang perlu dikuasai oleh anak yaitu?A. bilangan dan operasi bilangan, aljabar, geometri, pengukuran, analisis data dan probabilitasB. bilangan, penjumlahan, pengurangan, geometri, pengukuran, pola dan grafikC. bilangan dan operasi bilangan, aljabar, pengukuran, geometri, dan perkalian dan penjumlahanD. bilangan, penjumlahan dan pengurangan, pembagian dan perkalian, pengukuran, dan geometriE. bilangan, penjumlahan, pengurangan, geometri, pengukuran, dan grafikThe correct answer is bilangan dan operasi bilangan, aljabar, geometri, pengukuran, analisis data dan probabilitasProses pembelajaran anak usia dini tidak bisa terlepas dari konsep pembelajaran bahasa. Berikut adalah konsep dasar bahasa sebagai alat ekspresi seni yaituA. tanya jawab tentang tema .B. bercerita tentang liburanC. membacakan buku menyanyikan menulis kata yang disebutkanThe correct answer is menyanyikan sekitar kita merupakan sumber belajar yang dapat kita gunakan untuk mengenalkan konsep sains untuk anak usia dini, salah satunya yaitu tentang tanaman. Berikut adalah beberapa konsep yang dapat dikenalkan untuk anak usia dini, kecuali?.A. jenis beragam tanaman, seperti tanaman obat, tanaman hias, dan tanaman liarB. proses perkembangbiakan tanaman dari berbagai hal misalnya biji, akar, batang.C. bagian-bagian tanaman yang terdiri dari akar, batang, daun dan bunga/ cara dan proses mengklasifikasi tanaman berdasarkan genus dan cara dan proses pemeliharaan correct answer is cara dan proses pemeliharaan materi matematika, sains, bahasa, dan seni dapat dirancang dengan memilih tema ?ikan?. Aktivitas yang tepat dirancang oleh guru yaitu?.A. berkunjung ke pasar membeli ikan, dan membersihkan ikanB. menangkap ikan, mengumpulkan ikan, menempel gambar ikanC. membandingkan ukuran ikan, mengenal jenisikan,memasak ikan goreng, dan membuat kolase gambar ikanD. membeli ikan di pasar, menggambar dan mewarnai gambar ikan, dan membersihkan ikanE. memasak ikan, makan hasil olahan ikan, dan membuat kolaseThe correct answer is membandingkan ukuran ikan, mengenal jenisikan,memasak ikan goreng, dan membuat kolase gambar ikanDalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran tema ?rumah sakit?, seorang guru dapat memilih kegiatan untuk mengenalkan konsep studi sosial,bahasa dan literasi, serta seni. Kegiatan yang sesuai adalah ....A. mewarnai gambar, menggunting gambar rumah sakit, dan menyanyikan laguB. bermain peran sebagai perawat dan dokter, mewarnai gambarC. bermain peran naik ambulance dan menyanyikan laguD. berkunjung ke rumah sakit, mengenal alat-alat yang ada di rumah sakit, dan menyanyikan laguE. membuat topi dokter, menyanyikan lagu, dan menggambar rumah sakitThe correct answer is berkunjung ke rumah sakit, mengenal alat-alat yang ada di rumah sakit, dan menyanyikan laguGuru mengajak anak untuk berkenalan dengan orang yang mereka temui di luar kelas, anak juga berbicara dengan orang yang mereka temui. kegiatan ini dilakukan pada anak untuk mengenalkan materi belajar tentang?.A. studi sosial dan BahasaB. sains dan matematikaC. bahasa dan seniD. seni dan matematikaE. studi sosial dan sainsThe correct answer is studi sosial dan BahasaMuatan pembelajaran adalah cakupan materi yang ada pada kompetensi dasar sebagai bahan yang akan dijadikan kegiatan-kegiatan untuk mencapai kompentensi sikap?.A. spiritual, sosial, dan keterampilanB. kompetensi dasar dan kompetensi intiC. sosial, spiritual, dan pengetahuanD. spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan pengetahuan, sikap dan keterampilanThe correct answer is spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan membandingkan konsep sains dalam konteks alam sekitar dapat dilakukan dengan aktivitas dibawah ini, yaitu?.A. menghitung dan embandingkan permukaan membandingkan cara perkembangbiakan tanaman biji dengan mengukur dan membandingkan bentuk anggota tubuh teman mengamati dan membandingkan bentuk Mengelompokkan bentuk daunThe correct answer is mengamati dan membandingkan bentuk daun. BAB 11 Model Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini- Salam pagi hari menyambut kedatangan setiap anak dengan kehangatan dan Ikrar & berdoa anak bersama guru, boleh dipimpin oleh salah satu anak yang Jurnal Pagi menanyakan situasi dan kondisi anak pada pagi ini, membicarakan kegiatan kemarin dan kegiatan yang akan dilakukan hari ini appersepsi.Kegiatan inti ASPEK STRATEGI PENGEMBANGAN Asesmen PENGEMBANGAN Perkembangan DAN INDIKATOR Materi Metoda Media Pengalaman Belajar dan Urutan Kegiatan AnakDapat melakukan gerak Gerak senam Praktik Tape Guru mengajak anak ke halaman danan bebas mengikuti recorder membuat lingkaran o Lisanirama lagu H. 15 sederhana langsung o Perbuatan Kaset lagu Guru mengadakan pemanasan o Tertulis Out Door ā€œkasih ibuā€ Anak bersama guru mulai melakukan o Portofolio hasil gerakan bebas seirama dengan lagu ā€œOh karya anak Ibu dan Ayahā€ Guru memimpin untuk melakukan pendinginan sebagai tanda berakhirnya kegiatan Istirahat sejenak sebelum melanjutkan kegiatan menjawab Berbagi Bercerita Melalui flanel Kegiatan ini terintegrasi antara kegiatan Idempertanyaan tentang dengan Bercakap- anggota dirumah dan disekolah ;terbiasa berbagi dengan anggota keluarga Guru mengatur posisi duduk anak saatanggota keluarga .B. keluarga cakap11 Gambar melingkar/circle time Bercakap- laminating Guru mulai bercerita tentang anggotaDapat menjawab cakap anggotapertanyaan sederhana keluarga keluarga dan tugasnyatentang tugas anggota Tugas Diselingi dengan kegiatan bercakap-cakapkeluarga. E. 5 anggota keluarga antara anak dan guru serta anak dengan anak lainnya. Guru menghubungkan antara tugas anak di rumah dengan di membedakan Ukuran Diskusi Guru memperlihatkan boneka anggota Idemukuran besar dan kecil besar-kecil keluargaAku, Ayah dan Ibu. F. 9 Guru menjelaskan satu persatu tentang anggota keluargaDapat mengucapkan Doa ā€œUntuk Praktikdoa ā€œuntuk Ayah Ibuā€ ayah Ibuā€ dan langsung Anak diminta untuk mengamati dan D. 8 artinya mengurutkan mulai dari ukuran tubuh yang terbesar sampai dengan terkecil secara Circle time bergantian. di classical area Dilanjutkan dengan berdoa, kegiatan ini berlangsung setelah anak melakukan kegiatan mengukur - Sikap tubuh, tangan dan mata saat berdoa - Suara saat berdoa lembut dan jelas - Suasana hening sejenak. 239Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini ASPEK STRATEGI PENGEMBANGAN Asesmen PENGEMBANGAN Perkembangan DAN INDIKATOR Materi Metoda Media Pengalaman Belajar dan Urutan KegiatanDapat men-stempel Anakdengan tangan. K. 2 Stempel Praktik Kertas A 4 Cairkan beberapa warna cat air dalam tangan langsung Cat air piring kemudian celupkan tangan anak IdemDapat bertepuk tangan Krayon/ pada cat air irama lagu Di area seniā€œSayang Ayah Ibu ā€ pensil Buat stempel tangan pada kertas A 4, guru J. 6 warna memberi nama anak dibagian belakang Piring kertas. Kemudian hias stempel tangan tersebut dengan menggambar sesuai keinginan dan kreasi anak. Bertepuk ikut Praktik Tangan Guru meminta anak untuk berdiri dan Idem Anak membuat setengah llingkaran, posisi anak irama langsung menghadap guru. Circle time Guru mencontohkan cara bertepuk, diikuti oleh semua anak. Anak- anak mengulang tepukan tangan, guru boleh meminta beberapa anak yang telah terampil bertepuk untuk Siang- Jurnal siang Review kegiatan satu hari, umpan balik dan informasi tentang kegiatan besok hari sebagai motivasi bagi Do’a pulang dan salam perpisahan3. Model Pembelajaran Berdasarkan Minat pada Rentang Usia 4 – 6 tahun Berikut akan dipaparkan kegiatan belajar sambil bermain yang menggunakan model pembelajaranberdasarkan minat. Kegiatan seperti ini dapat menjadi salah satu alternatif model yang dapat diterapkan di TKdan atau Raudhatul Athfal. Direktorat TK-SD, Dikdosmen, Depdiknas, 2007Kelompok Tk BSemester/Minggu I/1Tema/Sub Tema Diri Sendiri/mengenal DirikuWaktu – Mentaati peraturan yang ada Pembiasaan Perilaku Menceritakan pengalaman/kejadian secara sederhana dengan urut Bahasa Menyebutkan nama diri, nama orang tua, jenis kelamin, alamat rumah dengan lengkap Bahasa240BAB 11 Model Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini Berjalan maju pada garis lurus, berjalan di atas titian, berjalan dengan berjinjit, berjalan dengan tumit sambil membawa beban Fisik-Motorik Membilang/menyebut urutan bilangan 1-20 Kognitif Mencoba dan mengamati macam-macam rasa. Kognitif Menggambar bebas dengan berbagai media kapur tulis, pensil warna, krayon, arang, dan bahan alam dengan rapi Seni Menciptakan 3 bentuk bangunan dari balok Seni Bertepuk tangan dengan 3 pola SeniLangkah Kegiatan Model Pembelajaran Berdasarkan Minat1. Kegiatan awal Klasikal  Bernyanyi, berdoa, dan mengucap salam Pembiasaan.  Bercerita tentang pengalaman 3/4 anak setiap hari dan setiap satu anak bercerita, 3 atau 4 anak bertanya tentang cerita anak tersebut.  Membicarakan tema/sub tema Bahasa.  Melakukan kegiatan fisik/motorik, dapat dilakukan di luar atau di dalam kelas Fisik/Motorik.2. Kegiatan Inti Individual di Area  Sebelum melaksanakan kegiatan inti, guru membicarakan tugas-tugas di area yang diprogramkan pada hari itu  Area yang dibuka setiap hari minimal 4-5 sesuai indikator yang dikembangkan  Guru menjelaskan kegiatan-kegiatan di dalam area yang diprogramkan  Kegiatan pembelajaran sebagai berikut ļƒ¼ļ€  Area Berhitung/Matematika Pemberian tugas membilang dan menyebut urutan bilangan 1-5 ļƒ¼ļ€  Area Seni/ Motorik Menggambar bebas dengan krayon ļƒ¼ļ€  Area IPA Eksperimen membuat teh manis ļƒ¼ļ€  Area Balok Menciptakan satu bangunan dari balok  Anak dibebaskan memilih area mana yang disukai, walaupun area itu tidak dibuka sesuai program guru  Anak dapat berpindah sesuai dengan minatnya tanpa ditentukan oleh guru.  Apabila anak tidak mau melakukan kegiatan di 4-5 area yang diprogramkan, guru diharuskan memotivasi anak tersebut agar mau melakukan kegiatan.  Guru dapat melayani anak dengan membawakan tugasnya ke area yang sedang diminatinya.  Guru dapat memberikan penilaian dengan memakai alat penilaian yang telah ditentukan. Di samping itu guru juga dapat menilai ke mana saja minat anak pada hari itu dengan mengadakan ceklist v di setiap area nama anak dan nama 10 area.  Guru membagi jumlah anak di kelas ke masing-masing area yang diprogramkan misalnya 4/5 area.  Bagi kegiatan yang memerlukan pemahaman atau yang membahayakan jumlah anak dibatasi agar guru dapat memperhatikan lebih mendalam proses dan hasil yang dicapai dapat lebih maksimal, tanpa mengabaikan anak-anak yang berada di area yang lain. 241Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini  Orang tua/keluarga dapat dilibatkan untuk berpartisipasi membantu guru pada waktu kegiatan pembelajaran.  Orang tua/keluarga dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan anak. 3. Istirahat/Makan bersama Cuci tangan, makan berdoa sebelum dan sesudah makan dan bermain. 4. Kegiatan Akhir Klasikal  Bertepuk tangan dengan 2 pola Seni  Diskusi kegiatan satu hari ini dan menginformasikan tentang kegiatan esok hari  Bercerita dari guru  Menyanyi, berdoa, pulang 6. Model PAKEM di Sekolah Dasar pada Rentang Usia 6-8 Tahun Yarmi 2007 15-16 memaparkan gambaran pelaksanaan PAKEM dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Kelas Awal. Guru perlu merancang dan mengelola kegiatan pembelajaran yang mendorong anak untuk berperan aktif dalam pembelajaran. Adapun hal baru yang berbeda dengan kebiasaan pembelajaran selama ini adalah guru melaksanakan pembelajaran dalam kegiatan yang beragam, misalnya percobaan, diskusi kelompok menulis laporan, berkunjung keluar kelas. Artinya guru perlu menggunakan metode yang bervariasi yang mengarah pada keterlibatan anak secara aktif dalam kegiatan berbahasa. Alat Bantu dan Sumber Belajar Guru menggunakan alat bantu dan sumber belajar yang beragam sesuai mata pelajaran, misal alat yang tersedia atau yang dibuat sendiri, gambar, studi kasus, nara sumber, dan lingkungan. Metode Pembelajaran Guru memberi kesempatan kepada anak untuk mengembangkan keterampilan. Anak dapat dapat melakukan percobaan, pengamatan, atau wawancara. Mengumpulkan data/jawaban dan mengolahnya sendiri, menarik kesimpulan, memecahkan masalah, mencari rumus sendiri, menulis laporan/hasil karya lain dengan kata-kata sendiri. Pengalaman Belajar Guru memberi kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan gagasannya sendiri secara lisan atau tulisan. Melalui diskusi, lebih banyak pertanyaan terbuka, hasil karya merupakan pemikiran anak sendiri. Pemilihan Bahan Ajar Guru menyesuaikan bahan dan kegiatan belajar dengan kemampuan anak. Sepatutnya mereka dikelompokkan sesuai kemampuan untuk kegiatan tertentu, bahan pelajaran disesuaikan dengan kemampuan kelompok tersebut, tugas perbaikan atau pengayaan 11 Model Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia DiniPendekatan Pembelajaran KontekstualPrinsip pembelajaran yang dilaksanakan adalah pembelajaran bermakna meaningful learning. Salahsatu ciri pembelajaran bermakna adalah pembelajaran yang kontekstual. Pembelajaran dirasakan terkaitdengan kehidupan nyata dan anak memahami manfaat dari pembelajaran yang dilaksanakannya dan anakmerasakan penting untuk belajar demi kehidupannya di masa depan. Misalnya guru mengkaitkan kegiatanpembelajaran dengan pengalaman anak sehari-hari atau guru dapat meminta anak menceritakan ataumemanfaatkan pengalamannya sendiri. Diharapkan anak dapat menerapkan hal yang dipelajari dalamkegiatan atau Evaluasi,Menilai kegiatan pembelajaran dan kemajuan belajar anak secara terus menerus, guru memantau kerja anakdan guru memberikan umpan balik dan penilaian harus dilakukan secara otentik dengan menggunakaninstrumen penilain yang Penerapan PAKEMModel pembelajaran PAKEM di kelas awal SD dibawah ini mengutip hasil rancangan salah satu best practiceUNESCO, yaitu ibu Kompetensi MembacaKelas 1Kompetensi Dasar membaca gambarIndikator siswa dapat mencocokan kata pada gambarBahan • Buku besar hanya gambar tanpa tulisan Tulisan hanya pada judul sampul buku• Kartu kataLangkah Kegiatan Menyanyi dan gerak lagu ā€œMataharikuā€ļ‚·ļ€  Guru menceritakan gambar halaman demi halaman Guru mengajukan pertanyaan kepada anak tentang gambar yang ada misal warna daun, bentuk,menghitung dll Guru memperlihatkan kartu kata pada saat menunjukkan gambar tersebut Setelah selesai membacakan dan memperlihatkan gambar kartu kata, anak diminta untuk mencocoksendiri antara gambar dan kartu kataApa yang diperoleh anak dari kegiatan ini? Pengembangan kosa kata Keberanian mengungkapkan pendapat Belajar tentang ekspresi 243Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini Bunga Pengembangan Daun • Guru meletakkan beberapa kartu kata di setiap halaman dan membacakannya di depan anak sehingga menjadi cerita utuh • Anak secara kelompok diberi kartu-kartu kata tersebut dan diminta untuk menyusunnya kembali • Bermain peran sesuai isi cerita • Bongkar pasang gambar2. Kompetensi Menulis Kelas 2 Kompetensi Dasar mengembangkan kemampuan menulis dan konsep identitas diri Indikator siswa mampu membuat buku alamat Bahan • Kertas setengah halaman • Alat tulis Langkah Kegiatan • Setiap anak menggambar dirinya dan menuliskan nama lengkap mereka alamat, nomor telepon • Minta mereka untuk meletakkan hasilnya di tempat buku mini kelas yang sudah disiapkan sebelumnya Apa yang diperoleh anak dari kegiatan ini? Identitas diri anak mengetahui salah satu dari identitas diri3. Kompetensi Menulis Kelas 2 Kompetensi Dasar meningkatkan kemampuan menulis anak Indikator siswa dapat membuat buku besar kelas Bahan Kertas putih besar/kalender bekas dipakai bagian putihnya, dan spidol. Langkah Kegiatan  Guru memberikan kertas besar kepada setiap anak atau dari kalender bekas  Setiap kertas sudah ditulisi hari ini ..., anak melanjutkannya dengan akhir yang berbeda-beda  Setelah selesai, anak dapat menggambarnya  Guru mengumpulkan hasil karya anak dan dibaca bersama-sama244BAB 11 Model Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia DiniBuku besar dapat dibuat bersama-sama oleh anak di dalam kelas atau per anak kelas satu, dapat menggunakan kata-kata Hari ini hari Senin, aku bermain di kelas- Hari ini hari Selasa, aku berolah raga dstApa yang diperoleh anak dari kegiatan ini?o Mengekspresikan diri lewat tulisano Kerja tim dapat menghasilkan karya yang luar biasa Pengembangan • Guru meminta anak untuk menulis dengan tema yang berbeda, misalnya binatang peliharaan, Resep Kompetensi Dasar mengembangkan kemampuan menulis dan mendeskripsikan bendaKegiatan ini dilakukan di rumah sebagai tugas Buku tulis/kertas selembarLangkah Kegiatan Anak mengamati kegiatan orang tua memasak satu jenis masakan  Anak menulis bahan-bahan yang diperlukan dengan bertanya atau melihat langsung Apabila memungkinkan, bahan-bahan dapat digambar Tulis peralatan yang diperlukan serta bumbu-bumbunya Dengan bertanya atau mengamati langsung, anak menuliskan proses memasaknya. Di sekolah guru meminta anak untuk saling bertukar resep 245Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini Apa yang diperoleh anak dari kegiatan ini?  Kerja sama anak – orang tua  Menentukan sendiri bagaimana membuat karya  Kemampuan mengobservasi Pengembangan • Resep dapat disatukan dan dibuat buku resep kelas sesuai dengan jenisnya Demikianlah beberapa contoh yang dapat dijadikan masukan dalam memilih dan mengembangkan model pembelajaran yang sesuai bagi layanan anak usia di Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini. Latihan Setelah mempelajari dengan seksama konsep dasar model pengembangan kurikulum anak usia dini, maka selanjutnya mahasiswa dapat mengembangkan model pendidikan yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi di lapangan dengan menggunakan pengetahuan yang telah mereka miliki tentang bagaimana seharusnya pendidikan anak usia dini dilakukan dengan cara 1. Lakukanlah pengamatan dengan cermat terhadap situasi dan kondisi yang ada di lembaga pendidikan anak usia dini. 2. Analisis situasi tersebut berdasarkan konsep teori yang telah dipelajari, kemudian catat hal-hal penting yang merupakan kelebihan dan kekurangan yang dapat dijadikan masukan bagi 11 Model Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini Ringkasan Pengembangan kurikulum anak usia dini dikembangkan berdasarkan 3 tiga pilar, yaitu 1 Penataan lingkungan di dalam dan di luar kelas indoor dan outdoor 2 Kegiatan bermain dan alat permainan edukatif 3 Interaksi yang ditunjukkan oleh guru dan anak serta orang-orang yang terdapat di lembaga pendi- dikan tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam pengembangan kurikulum digunakannya pendekatan tematik, pengembangan pusat kegiatan belajar sentra dan pengelolaan kelas berpindah moving class. Model pembelajaran anak usia dini yang selama ini sering digunakan di Indonesia, antara lain Model Kelas Berpusat pada Anak, Model Keterampilan Hidup, Model BCCT Beyond Centre and Circle Time, Model Bermain Kreatif berbasis Kecerdasan Jamak, dan Model Stimulasi OED Observasi, Eksplorasi dan Dikembangkan. 247Daftar PustakaAbdul Rahman, Jamaal. Tahapan Mendidik Anak Teladan Rasulullah SAW. Bandung IBS, 2005Albrecht, Kay dan Linda G. Miller. The Comprehensif Infant Curriculum. Beltsville MD Gryphon House. K Eileen dan Lynn R. Marotz. Developmental Profil Pre-Birth throught TGwelve 6th Ed. Canada Wads- wayth, Thomas, Sekolah Sang Juara Menerapkan Multiple Intelligence di Dunia Pendidikan 2nd, terjemahan Yudhi Murtanto. Bandung Kaifa, William J, Chester E. Finn Jr., John TE Cribb Jr. The Educated Child. New York The Free L. E. dan A. Winsler. Scaffolding Children Learning Vygotsky and Early Childhood Education. Washington, DC NAEYC, Martha B. The Right Stuff for Children Birth to 8 Selecting Play Material to Support Development. Washington, DC NAEYC, Sue Editor . DAP in Early Childhood Programs Serving Children from Birth through Age 8. Washington, DC Jo Ann. Introduction to Early Childhood Education Preschool throught Primary Grades 6 Ed. USA, Lesley. Montessori Play and Learn A Parents’ Guide to Purposeful Play from Two to Six. New York Crown Publishers, Inc., Elena dan Leang J. Deborah. Tool of the Mind. New Jersey Upper Saddle River, Linda, Bruce Campbell dan Dee Dickinson. Teaching and Learning through Multiple Intelligences terjemahan Tim Inisiasi. Depok Inisiasi Press, Jeri A. Centers for Early Learner Throught out the Year The Ideas for Using Thematic, Integrated Units in Learning Centers for Young Children. USA Good Apple, dan Jan Allen. Early Childhood Curriculum A Creative Play Model, 2nd Edition. NewJersey Merill Publ., William. Theories of Development Concept and Applications 3nd ED. New Jersey Prentice Hall, Gillian, dan Dixon Hazel, Integrated Learning Planned Curriculum Unit. llinois IRI / Skylight Publishing, Inc., Pamela A dkk. Menciptakan Kelas yang Berpusat pada Anak. Washington, DC Children’s Resources International, Inc., dan Michele Borba. The Good Apple to Learning Centers. USA Hamilton Press, Inc., 1978. 249Daftar Pustaka Day, Barbara. Early Childhood Education Developmental and Experiential Teaching and Learning. USA MacMillan College Publishing Company, 1994. Deloys, Jacques. Belajar Harta Karun di Dalamnya Terjemahan WP Napitupulu. Jakarta UNESCO/Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, 1996. DePorter, Bobbi dan Mike Hernacki. Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. terjemahan Alwiyah Abdurrahman. Jakarta Kaifa, 2002. DePotter Bobbi, Mark Reardon dan Sarah Singer-Nourie. Quantum Teaching Orchestrating Student Success, terjemahan Ary Nilandari. Jakarta Kaifa, 2000. Dennison, Paul. E. dan Gail. E. Dennison. Brain Gym. terjemahan Ruslan dan Rahayu Morris .Jakarta Gra- sindo, 2004. Departemen Kesehatan. Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita. Jakarta DepKes RI,1997. Departemen Pendidikan Nasional. Garis Besar Program Kegiatan Belajar Jakarta Departemen Pendidikan Na- sional, 1994. dan Hasil Belajar Pendidikan Anak Usia Dini Jakarta Pusat Balit- bang, Departemen Pendidikan Nasional, 2002, Departemen Pendidikan Nasional. Petunjuk Teknik Penyelenggaraan Pendidikan pada Kelompok Bermain. Jakarta Depdikbud, 2000 Menu Pembelajaran pada PAUD Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini. Jakart Direktorat PAUD, 2002. dan Hasil Belajar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta Pusat Ba- litbang, 2002. __________________________ Program Kegiatan Belajar Taman Kanak-kanak Dilengkapi penyesuaian GBP- KB pada Sistem Semester. Jakarta Dirjen Dikdasmen, Direktorat TK-SD, 2003. _________________________ Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional UU RI No. 20 Tahun 2003 dan Peraturan Pelaksanaannya. Jakarta Departemen Pendidikan Nasional, 2003. __________________________ Acuan Menu Pembelajaran pada Kelompok Bermain. Jakarta Direktorat Pen- didikan Anak Usia Dini, 2004. __ .Garis Besar Program Kegiatan Belajar. Jakarta Departemen Pendidikan Nasio- nal,1994 __________________________ Modul Sosialisasi Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Dirjen PLS, 2005. ___________ .ā€œMenyongsong Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini Jalur Pendidikan Non Formalā€, laporan eksekutif Semiloka Nasional PAUD, Dirjen PLSP dan PPS UNJ, Jakarta, 8-12 Oktober 2004. __________________________. Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Jakarta Depdiknas, 2005. __________________________. Naskah Akademik Pendidikan Profesional Guru. Jakarta Ditjen Dikti, 2006. Departemen Sosial. Undang-Undang RI No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Jakarta Direktorat Bina Pelayanan Sosial Anak, 2002. Depdiknas. Panduan Program Pendidikan Profesi Guru PPG. Jakarta Kemendiknas, Dikti. 2010. . Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru Anak Usia Dini. Jakarta Kemendiknas, Dikti. 2009. Dewantara, Ki Hajar. Bagian Pertama Pendidikan. Cet. Kedua. Yogyakarta. 1977250Daftar PustakaDiane Tillman dan Diana Hsu, Living Values An Educational Program, Living Values Activities for Children Ages Grasindo. 2004Docket, Sue dan Marlyn Fleer. Play and Pedagogy in Early Childhood –Bending the Rules. Sidney Harcourt, Diane Trister dan Laura J. Colker. Creative Curriculum for Early Childhood . Washington, DC Teaching Strategies., Gordon dan Jeannete Vos. The Learning Revolution. USA The Learning Web, John P. Introduction to Child Development. Saint Paul, Minnepolis West Publishing Company, tan- pa Development Center, inc. center for children and technologyEssa, Eva L. Introduction to Early Childhood Education 4 Ed. Canada Delm Learning, 2011Forman, George E. dan David S. Kuschner. The Child’s Construction of Knowledge Piaget for Teaching Children. Washington,DC NAECY, Early Childhood Care and Development in IndonesiaI. Jakarta FORUM PAUD. Howard. Multiple Intelligences The Theory in Practice A READER. USA BasicBooks, Howard. Intelligence Reframed Multiple Intelligences for 21 th Century, USA BasicBooks, Ann Miles dan Kathryn Williams Browne, Beginning and Beyond Foundations in EarlyChildhood Education. New York Delmars Publishing Inc., Elizabeth G. Metode Pengajaran Montessori untuk Anak Prasekolah. Jakarta Pustaka Delapratasa, NAEYC Early Childhood Program Standar, p2-3, . Good Times Being Creativehttp/ ā€204 juta anak mendapatkan pendidikan usia diniā€. kurikulum 2004 dengan kecerdasan jamak/13 Oktober Intelligences and // Lake,Kathy,IntegratedCurriculum. Der Stuyf, Rachel R. Scaffolding as a Teaching Rebecca. The Complete Learning Center Book. Beltsville, Maryland Gryphon house, Fasli. Arah Kebijakan Nasional Pendidikan Anak Usia Dini Jalur Pendidikan Non Formal, makalah disampaikan pada Semiloka Nasional Pendidikan Anak Dini Usia, Depdiknas, Jakarta, 9-12 Oktober Fasli. Kebijakan Pembinaan PAUD di Indonesia Bahan Seminar dan Lokakarya Nasional PAUD, 10-12 September 2003. Bandung UPI-Dirjen Depdiknas, 2003Jalal, Fasli. Peranan Gizi, Kesehatan dan Pendidikan dalam Melejitkan Potensi Kecerdasan Anak. Jakarta Direk- torat PAUD, Dirjen PLS, Departemen Pendidikan Nasional, Martini. Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-kanak. Jakarta Grasindo. 2006Jasmine, Julia. Teaching with Multiple Intelligences. USA Teacher Created Materials, tanpa Dorothy M, Roy McConkey dan Simon Hewson. Let Me Play. Canada Human Horizons Series, 1984. 251Daftar Pustaka Kitano, Margie K. dan Darrell F. Kirby. Gifted Education A Comprehensive View. Boston/Toronto Little, Brown and Company, 1986. Kostelknik, Marjorie J. editor. Teaching Young Children Using THEMES. Glenview, Ilinois GoodYear Books, 1991. Kurikulum dan Hasil Belajar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta Pusat Balitbang, 2002. Lake, Kathy. Integrated Curriculum 1994. Maddaleno, Matilde dan Francisca Infante. Life Skills Approach to Child and Adolescent Healthy. USA Pan American Health Organization, 2001. Mayesty, Mary. Creative Activities for Young Children 4th Ed Play, Development, and Creativity. New York Del- mar Publishers Inc., 1990. Miarso, Yusufhadi. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta UNJ-Prenada Media, 2004. Monks, dan Siti Rahayu Haditono. Psikologi Perkembangan Pengantar dalam Berbagai Bagi- annya. Yogyakarta Gadjah Mada University Press, 1999. Mulyono Abdurrahman. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta Departemen Pendidikan dan Ke- budayaan dan Rineka Cipta, 1999. Mulyono, Abdurrahman. Paradigma Pendidikan Inklusif Anak Usia Dini. Jakarta Program Studi PAUD, Pro- gram Pascasarjana, UNJ, 2007. Munandar, Utami. Mengembangkan bakat dan kreatifitas anak sekolah Petunjuk Bagi Para Orangtua dan Guru, Jakarta Gramedia, 1992 . Nash, Madeleine. Child Brain. Time Magazine 3rd edition. 1997 Nash, J. Madeleine. Otak Kanak-kanak. Jakarta Tigaraksa Satria, tanpa tahun Naskah Akademik Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini PG PAUD dan Rambu-Rambu Penyeleng- garaan Program S-1 PG PAUD. Jakarta Direktorat Ketenagaan, Dirjen Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, 2007. Napitupulu, Universitas yang Kudamba. Jakarta. Komisi Nasional Indonesia Untuk UNESCO. 2001 Naughton, G. Mac. Shaping Early Childhood Learners, Curriculum and Contexts. Midenhead, Berkshire Open University Press, 2003. Nixon, Dianne dan Katy Gould. EmergingChild Development in the First Three Years. AustraliaSocial Science Press, 1999. Puckett, Margaret B dan Deborah Diffily. Teaching Young Children An Introduction to the Early Childhood Pro- fession 2nd Edition. Canada Delmar Learning, 2004. Roger, Cosby S dan Sawyers Janet K. Play in the lives of children. Washington DC NAEYC, 1995. Salkind, Neil J. An Introduction to Theories of Human Develompment Terjemahan M. Khazim. Bandung Nusa Media. 1995. Sampel, Bob. Revolusi Belajar untuk Anak. Bandung Kasfa. 2009 Santrock, John W. , Life-Span Development , terjemahan Juda Damanik dan Achmad Chusairi. Jakarta Er- langga, 2002. Siskandar, Kurikulum Berbasis Kompetensi Untuk Anak Usia Dini, Bulettin PAUD Jurnal Ilmiah Anak Usia Dini, No 01, April 2003. Seldin, Tim. How to raise an Amazing Childthe Montessori way to bring up caring, confident children. Dorling252Daftar Pustaka Kindersley, Penguin Company, Conny. Belajar dan Pembelajaran dalam Taraf Usia Dini Pendidikan Prasekolah dan Dasar . Jakarta Prenhalindo, Landasan Pembelajaran dalam Perkembangan Manusia. Jakarta Pusat Pengembangan Ke- mampuan Manusia, Catatan Kecil tentang Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan. Jakarta Kencana, 2007. Potret Pengasuhan, Pendidikan dan Pengembangan Anak Usia Dini di FO- RUM PAUD, Ag. Aliran Baru dalam Pendidikan bagian ke-1. Bandung CV. Ilmu,1988Soejono, Ag. Aliran Baru dalam Pendidikan bagian ke-2. Bandung CV. Ilmu, 1989Stefanakis, Evangeline Harris. Multiple Intelligences and Portofolios A Window Into The Learner’s Mind. Ports- mouth, NH Heinemann, Sandra J. Playing A Kid’s Curriculum. USA GoodYear Books, I Nyoman, Pengembangan Kurikulum Berbasis Masyarakat dan Berorientasi pada Kecakapan Hidup, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan tahun ke-10, Juli S. Arah Kebijakan Ditjen PNFI dalam Pelembagaan PAUD di Indonesia. Jakarta Depdiknas, Bambang dan Yuliani Nurani Sujiono. Mencerdaskan Perilaku Anak Usia Dini. Jakarta Elexmedia Computindo, Yuliani Nurani dan Bambang Sujiono. Menu Pembelajaran Anak Usia Dini. Jakarta Citra Pendidikan, Yuliani Nurani. Seri Pengembangan PAUD Berbasis Keluarga Mengembangkan Keterampilan Hidup Anak Usia Dini melalui Kecerdasan Hati Pola Pengasuhan Orangtua dalam Mendidik Anak Usia Dini. Jakarta Direktorat PAUD, Depdiknas, Suryabrata. Psikologi Pendidikan. Jakarta Rajawali, Alawi. Desain Instruksional. Jakarta Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, Diane dan Diana Hsu, Living Values An Educational Program, Living Values Activities for Children Ages 3-7. Jakarta Grasindo, Abdullah Nashih. Pendidikan Anak dalam Islam. Jakarta Pustaka Imani, Charles dan Mary E. Wolfgang. School for Young Children Developmentally Approriate Practice. USA Allyn and Bacon, Gusti. Penerapan PAKEM di Sekolah Dasar Bahan PLPG. Jakarta Universitas Negeri Jakarta, Nurani. Strategi Pembelajaran. Jakarta Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, 2003. 253GlosariumBAB 1 Learning by doing = belajar dengan melakukan aktivitasCuriosity = rasa ingin tahuThe golden years = masa keemasan Learning by stimulating = belajar melalui stimulasiNAEYC National Association Early Young Children = Ismorfis = kerangka keimuan Pendidikan Anak Usia Asosiasi Nasional Anak Usia Dini Di Amerika Dini dibangun dari inter disiplin ilmu yangSystem approach = pendekatan sistem merupakan gabungan dari disiplin program = perencanaan program Neurosains = ilmu tentang perkembangan otakProgram implementation, monitoring, evaluation for manusia further development = implementasi program, BAB 3 monitoring, evaluasi untuk pengembangan anak usia dini Hidden potency = potensi tersembunyiEnviromental elements = elemen lingkungan Self help = menolong diri sendiriSosiological elemens = elemen sosial Learning how to learn = belajar bagaimana belajarPhysical elements = elemen fisik Learning to know = belajar untuk mengetahui Learning to do = belajar melalui aktivitas langsungBAB 2 Learning to be = belajar dengan bermain peran Learning to live together = belajar dengan berinter-Trial and error = coba dan salahCooling down = pendinginan aksi dengan anak lain dan mentaati ketentuanTranfering = pengepakan dan peraturan yang berlakuAccreditation criterion and procedures = membawa Field trip = perjalanan wisata/karya wisata The golden years = masa keemasaan pertumbuhan kehangatan dan rasa hormat dan perkembangan anak usia diniTalking teaching = pengajaran tersurat Education for All = Pendidikan Untuk Semua/PUSSilent teaching = pengajaran tersirat World Fit for Children = Dunia Yang Layak UntukSurvival = kelangsungan hidup AnakConsolidation = penggabungan Convention on the Right of the Child = KonvensiRenewal = pembaharuan Hak-hak AbakMaturity = kedewasaan The Salamanca Statement = Pernyataan SalamancaIndividual differences = perbedaan kebutuhan per- Day care = taman penitipan anak Stimulus respons = stimlus respon kembangan setiap anakLearning by playing = belajar melalui bermian 255GlosariumOperant conditioning = operan kondisioning Fridge = perdamaianClassical conditioning = klasikal kondisioning Freude = kegembiraanTime out = istirahat Frabeit = kemerdekaanGenetic = genetic/keturunan The Gift = bermain dengan meraba/sensorimotorikMaturation = kematangan The Occupation = bermain dengan berekspresiCephalocaudal = proses pertumbuhan dimulai dari artistik kepala hingga ke kaki The mother play = bermain dengan permainan ke-Proximodistal = proses pertumbuhan dimulai berasal giatan social dan pengalaman anak berinteraksi dari pusat badan kea rah luar dengan alam sekitarAgresi = perilaku agresif/menyerang Laboratory plan = laboratorium anakMother Goose Story = cerita ibu angsa The Dalton plan = Sistem pendidikan DaltonSensorimotor = tahap interaksi anak 0-2 tahun A sociocultural constructivist = konstruktivis sosial- dengan lingkungan menurut Piaget budayaPraoperasional = tahap adanya kemampuan dalam ZPD/Zone Proximal Development = area kritis per- menghadirkan objek nyata dalam kegiatan, kembangan anak usia dini pengetahuan melalui imitasi, permainan simbolis. Solitary = bermain secara sendiri-sendiriOperasional Kongkrit = tahap menyelesaikan masa- Genetic Law of Development = Hukum per- lah dengan konservasi dan reversibilitas kembangan geneticKonservasi = pengelolaan cara menyelesaikan masa- Scaffolding = bantuan sementara/pijakan Functional play = bermain fungsional lah Constructive play = bermain konstruktifZone Proximal Development/ZPD = area kritis per- Make believe = bermain pura-pura Game with rules = bermain dengan aturan kembangan anak usia dini AVM/Audio Visual Dramatic play = bermain drama Memory = pendengaran, visual, ingatan Active learning = belajar aktifKonsep 5H Heart, Hand, Health, Head, Harmony Development position = pendekatan perkembangan = hati, kreativitas dan keterampilan, kesehatan Play activity = aktivitas bermain fisik dan rohani, wawasan yang luas, Behavioural position = perilaku yang diatur membuat anak nyaman-aman-menyenangkan. Direct instruction = pembelajaran yang diatur olehThe Greatest American Thinker = pemikir besar Amerika guruLearning by doing = belajar dengan melakukan Separate subject = pembelajaran terpisah aktivitas Zelfstandig = berdiri sendiriField trip = perjalanan wisata/karya wisata Onafhankelijk = tidak tergantung pada orang lainCasa dei Bambini = Rumah anak Vrijheid, zelfsbeschikking = mengatur dirinya sendiriScientific Pedagogy as Applied to Child Education in Natural law = hokum alam the Children’s House = Ilmu Pendidikan sebagai Care and dedication based on love = asah, asih, asuh Aplikasi untuk Pendidikan Anak di Rumah Educate the head, heart, hand = mendidik denganWorld Exhibition = pameran duniFroebel is founding fatherKindergarten = Froebel wawasan yang luas, bernurani, kreatif-terampil. adalah Bapak pendiri Taman Kanak-kanak Ing Ngarso Sung Tulodo = pendidik di depan sebagaiGarden of Children = Taman AnakKindergarten = Taman kanak-kanak teladan Ing Madyo Mangun Karso = pendidik di tengah sebagai penyemangat256GlosariumTut Wuri Handayani = pendidik di belakang sebagai Physical, social, emotion, cognitive needs = kebutuhan pendorong dan memantau agar anak mampu fisik, social, emosi, kognitif bekerja Child centered program = pusat program anak sendiri Focus on child need/Special Education Need/SEN =Motivasi = doronganReinforcement = penguatan pendidikan berkebutuhan khususReward = penghargaan Student Active Learning/SAL = siswa belajar aktifPunishment = hukuman Extention of the mind = psikodelikLearning by playing = belajar melalui bermain Developmentally Appropriate Practice/DAP = per-Joyful learning = belajar yang menyenangkanLife skills = keterampilan hidup kembangan yang sesuaiLife and community centered = pusat kehidupan dan Hidden excellence in person hood = potensi tersem- masyarakat bunyi di dalam diri anakOptimizing excellence in human resources deve- Co creating new values = kerusakan/penyimpangan lopment = optimalisasi kecerdasan dan per- nilai-nilai baru kembangan sumber daya manusiaBody of knowledge = Ilmu Pendidikan/pohon ilmu BAB 4A women’s achievement award in higher education = penghargaan bagi wanita yang berdedikasi pada Body of knowledge = Ilmu Pendidikan bidang pendidikan tinggi Common ground = keterkaitan ilmu satu denganCommon ground = kesamaan ilmu dengan ilmu yang lain ilmu yang lainTrubungen/paedagogic = pedagogic atau ilmu pendi- Learning society = masyarakat belajar dikan anak Learning a treasure within = belajar harta karun diLearning society = masyarakat pembelajarLearning treasure within = belajar harta karun di dalamnya dalamnya Developmentally Appropriate Practice = per-Nature = alamiah/genetikNurture = lingkungan/pola asuh kembangan yang sesuaiSelf generating trend = individu Setting = latar belakangDevelopmental interface = interkasi antara na- Homo sapiens = manusia berpikir ture dan nurture yang mempengaruhi per- Homo mechanism = manusia mesin kembangan anak Homo ludens = manusia bermainFamily centered program = pusat program keluarga Reinforcement = pengayaanTwo generation program/work with children = pro- Skill = keterampilan gram orangtua dan anak Eksplorasi = penjelajahanCollaborative efforts with other agencies = usaha be- Learn = belajar kerjasama dengan agensi lain dalam mengatasi Need = kebutuhan masalah anak usia dini Discovery = penemuanEcological/holistic approach = pendekatan ling- Inquiry = penemuan kungan secara menyeluruh SAL/Student Active Learning = Belajar Siswa Aktif Creative learning = belajar kreatif Display = pemaparan Center of interest = pusat minat Self knowledge = pengetahuan diri Learning by doing = belajar dengan melakukan Insting = perasaan 257GlosariumConstruktivist = membentuk/membangun Separate school on regular campus = pemisahan anakSelf esteem = harga diri berkebutuhan khusus di sekolah pada programSelf confident = percaya diri regulerBrowsing = mengunduh/mengambilField trip = perjalanan wisata/karya wisata Special unit in regular school = layanan khusus diSpider web = jarring laba-laba/salah satu model pen- sekolah reguler dekatan dalam pembelajaran anak usia dini Special class in regular school = kelas khusus di seko-Memory = ingatan lah regulerLong Term Memory = ingatan jangka panjangOutbond learning = belajar berpetualang Reguler school = sekolah regulerBAB 5 BAB 7Exception = berkelainan atau berkebutuhan khusus Periode sensitive = masa awal belajarDeclaration of Human Rights = Deklarasi Hak Asasi Toilet training = masa belajar mengendalikan dan Manusia mengontrol buang air kecil/besar pada anakConvention on the Right of Child = Konvensi Hak- Exploratory play = bermain eksplorasi Energetic play = bermain dinamis hak Anak Social play = bermain sosialEducation for All = Pendidikan Untuk Semua/PUS Imaginative play = bermain imajinatifDakar Statement = Pernyataan Dakar Puzzle in-out play = bermain teka-tekiChildren with Special Need = anak dengan berke- Creative play helps children grow = bermain kreatif butuhan khusus membantu perkembangan anakIndividualized Instruction Program = program pem- Object creation = berkreasi dengan objek Continuing story = cerita bersambung belajaran individual Creative dramatic play = bermain drama kreatifSpecific learning disabilities = kesulitan belajar khu- Creative movement play = bermain gerakan kreatif Questioning creative = bermain dengan pertanyaan- susSlow learner = lambat belajar pertanyaan kreatifStudent at risk = anak berisiko Unoccupied = tidak menetapEarly identification and intervention = identifikasi Onlooker = penonton/pengamat Solitary independent play = bermain sendiri dan intervensi dini Parrarel activity = kegiatan pararelRemedial teaching program = program pembelajaran Associative play = bermain dengan teman Cooperative or organized supplementary play = kerja- pengulanganSpecial education program = program pendidikan sama dalam bermain Direct instruction = pengajaran langsung atau ber- khususMainstreaming community = arus utama kehidupan main dengan aturan tambahan Developmentally Appropriate Practice/DAP = per- masyarakatLeast restrictive environment = lingkungan yang kembangan yang sesuai National Association Early Young Children/NAEYC = tidak membatasi interaksiResidential school = sekolah di lingkungan peruma- Asosiasi nasional anak usia dini di Amerika Trend = gaya han Push off = menarik dan mendorongSeparate day school = pemisahan anak berkebutuhan khusus di sekolah258GlosariumBAB 8 and the level of potential development as determi- ned through problem solving under adult gui-NAEYC Draft Early Childhood Program Standard dance or in collaboration with more capable peers = rencana program standar yang dibuat oleh = kesenjangan antara level perkembangan yang NAEYC aktual yang ditunjukkan dengan pemecahan masalah secara mandiri dan levelDevelopmentally Appropriate Practice/DAP = per- perkembangan potensial yang kembangan anak yang sesuai ditunjukkan oleh anak dengan bimbingan orang dewasa ataupun kerjasama denganAssesment = evaluasi perkembangan anak usia dini teman sebaya yang lebih National Association Early Young Children Scaffolding = bantuan sementara/pijakan = Asosiasi nasional anak usia dini di Amerika BAB 9NAECS= In-outdoor = di dalam dan di luar ruanganMaterial learning = bahan ajar Developmentally Appropriate Practice = per-BCCT = pendekatan pembelajaran anak usia dini kembangan yang sesuai yang memadukan antara konsep dan Make believe = bermain pura-pura pengalaman praktek langsung yang dilakukan Attending = kemampuan memfokuskan perhatian oleh anak pada diri dan lingkunganHigh scope = salah satu model kurikulum di Amerika Listening = kemampuan mendengarChild developmental theories = teori-teori per- Observing = kemampuan dalam mengamati suatu kembangan anak objek kejadianChild centered approach = pendekatan yang berpusat Remembering = kemampuan untuk mengingat Recalling = kemampuan untuk mengulang kembali pada anak I hear and I forget = saya dengar dan saya lupaConstructivism approach = pendekatan konstruktif I see and I remember = saya lihat dan saya ingatCreative play curriculum approach = pendekatan I do and I understand = saya lakukan dan saya me- kurikulum dengan bermain kreatif mahamiSensitive periods = periode sensitif Learning by doing = belajar dengan melakukanChild centered learning = belajar berpusat pada anakTeacher centered learning = belajar berpusat pada aktivitas Learning by stimulating = belajar melalui stimulasi guru Learning by modelling = belajar melalui model/me-Developmental position = pedekatan perkembanganPlay activity = aktivitas bermain niruBehavioural position = perilaku yang diatur Program card = anak merencanakan kegiatan yangDirect instruction = pembelajaran yang diatur oleh akan dilakukan hari ini guru Open choice = guru dan anak bekerjasama membagiTo Construct = membangunA Sosialcultural constructivist = konstruktivist social tugas dan mengerjakan kegiatan, guru juga mengatur perpindahan sentra agar berjalan lancar budayaTools of mind = alat berpikir dan tertibZone Proximal Development/ZPD = area kritis per- Multi station = tempat pergantian dan waktu kembangan anak usia dini menunggu antara 3-5 menitThe distance between the actual developmental levels as determined by independent problem solving 259GlosariumEnrichment centers = pusat pengayaan Thinking skill = keterampilan berpikirMoving class activity = pengelolaan kelas berpindah Social skill = keterampilan sosialIn-out door activity = aktivitas di dalam dan di luar Pre vocational skill = keterampilan pra akademik BCCT = pendekatan pembelajaran anak usia dini kelasFeasibility = kelayakan yang merupakan perpaduan antara teori danMultiple Intelligences/MI = kecerdasan jamak praktek pengalaman langsung yang dilakukan olehLife skills = keterampilan hidupSelf help = menolong diri sendiri anakSocial skill = keterampilan sosial SPO = standar prosedur operasionalGeneral life skill = keterampilan hidup umum Metode OED = metode observasi, eksplorasi, di-Self awareness = kesadaran diri kembangkan260Tentang Penulis Yuliani Nurani Sujiono, lahir di Palembang, 16 Juli 1966. Puteri ke delapan dari delapan bersaudara pasangan H. Ahmad Nurani bin Abubakar dan Hj. Romlah binti Abdullah almh. Masa kecil dilalui di kota kelahirannya Palembang sampai menamatkan Sekolah Dasar. Selanjutnya mengikuti kepindahan orangtua ke Curug, Tangerang dan berhasil menamatkan SLTP Negeri 1 dan SLTA Negeri 1 di kota tersebut. Pada tahun 1985 mengikuti pendidikan di IKIP Jakarta pada program studi Psikologi Pendidikan, lulus tahun 1989; Pada tahun 1996 lulus dari Magister Teknologi Pendidikan dan Tahun 2008 menjadi Doktor Pendidikan dengan spesialisasi Pendidikan Anak Usia Dini yang pertama di Universitas Negeri Jakarta. Bekerja sebagai tenaga edukatif pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini,Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta. Pada tahun 2007-2011 diberi kepercayaan untukmenduduki jabatan sebagai Pembantu Dekan I pada Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta. Pengalaman lain, sebagai penulis buku, modul dan nara sumber di majalah AYAHBUNDA, PARAS,Tabloid Nakita, Ibu dan Ayah sejak tahun 2002 sampai sekarang. Selain itu pernah menjadi pengasuh acaraCBSA Cerita dan Bincang-bincang seputar Anak pada Radio Latin Rose tahun 2000-2002 dan RRI JakartaFM 108,6 sampai saat ini. Karya tulis berupa buku yang telah diterbitkan antara lain Seri mengembangkan potensi bawaanPersiapan dan Saat Kehamilan, Penerbit Elexmedia Komputindo Gramedia Group, Jakarta, 2004;Mencerdaskan Perilaku Anak Usia Dini, Penerbit Elexmedia Komputindo Gramedia Group, Jakarta,2005; Menu Pembelajaran Anak Usia Dini lahir-8 tahun disertai dengan Kurikulum dan Silabus TK-RA,Penerbit Citra Pendidikan, Jakarta, 2005; Mozaik Teknologi Pendidikan Kontributor tulisan Aplikasi TP padaPendidikan Anak Usia Dini Pengembangan KBK melalui Penerapan Model Pembelajaran Sentra untukmengembangkan Multi Kecerdasan, Penerbit Prenada Media, Jakarta, 2004; Kompetensi Dasar Mengajar,Penerbit Karunika Universitas Terbuka, Jakarta, 2001 ; Strategi Pembelajaran, Penerbit Karunika UniversitasTerbuka, Jakarta, 2003 ; Pengembangan Kognitif, PGTK UT, Penerbit Karunika Universitas Terbuka, Jakarta,2005; Monograf Buku Peranan Gizi, Kesehatan dan Pendidikan Dalam Melejitkan Potensi KecerdasanAnak sebagai kontributor pada penulisan buku berjudul ā€œPeranan Pendidikan bagi Pengembangan PotensiKecerdasan Anakā€, Direktorat PAUD, Dirjen PLS, Departemen Pendidikan Nasional, 2004. Menikah dengan Bambang Sujiono dan telah dikaruniai tiga orang putera dan puteri, yaitu Bamby YudiaD’Armani saat ini sudah kuliah di Program Studi Arsitektur di Universitas Gajah Mada di Yogyakarta, BanniYulia M’Azzuri saat ini sedang belajar di kelas X SMA Negeri 1 Bekasi dan Bannu Yusaffa N’Attailah, saat inimengikuti pendidikan SDIT Almanar Wisma Asri Bekasi. 261. Pentingnya PAUD Mengapa PAUD penting bagi perkembangan anak? Inilah alasan pentingnya PAUD Menurut Para Ahli. Pentingnya pendidikan anak usia dini paud MEMBAWA Konsep keilmuan PAUD bersifat isomorfis, artinya kerangka keilmuan PAUD dibangun dari interdisiplin ilmu yang merupakan gabungan dari beberapa displin ilmu, diantaranya psikologi, fisiologi, sosiologi, ilmu pendidikan anak, antropologi, humaniora, kesehatan, dan gizi serta neuro-sains atau ilmu tentang perkembangan otak manusia Yuliani, 2009 10. Untuk memudahkan membaca kita sediakan sistematika sebagai berikut Urgensi Mengapa PAUD Itu Penting Bagian ini menjawab pertanyaan tentang pentingkah paud bagi anak? Salah satu target dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional adalah meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing. Untuk mewujudkan hal itu, pemerintah Indonesia berkomitmen dengan menjamin terpenuhinya pendidikan bagi anak usia dini. Ini menjadi penting, karena Pendidikan Anak Usia Dini PAUD merupakan pondasi bagi tumbuh kembang anak menjadi manusia dewasa berkualitas dan berdaya saing. PAUD HI adalah upaya pengembangan anak usia dini yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan esensial amak. Tentunya yang beragam, dan saling terkait secara Stimultan Sistematis Terintegrasi Peran Satuan PAUD Satuan PAUD memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya pemenuhan kebutuhan esens anak yaitu melalui kerjasama lintas sektoral baik dengan instansi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, tokoh kemasyarakatan. dan orang tua. Kebutuhan Esensial Anak Kebutuhan esensial anak meliputi kebutuhan dari Layanan pendidikan Layanan kesehatan & gizi Layanan pengasuhan Layanan perlindungan Layanan kesejahteraan 1. Layanan Pendidikan Layanan pendidikan adalah layanan dasar yang di selenggarakan di di PAUD. Tujuannya, untuk mengembangkan berbagai potensi anak yang mencakup nilai-nilai agama dan moral, fisik & motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, , dan seni. 2. Layanan Kesehatan & Gizi Pemberiuan layanan kesehatan dan gizi di satuan paud di wujudkan dalam kegiatan rutin seperti penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, pembiasaan makan makanan sehat dan gizi seimbang, pembiasaan mencuci tangan dan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, pengenalan makanan gizi seimbang dengan melibatkan orang tua dalam membuat bekal anak sehari-hari. Memantau asupan makanan yang dibawa anak setiap hari, penyediaan alat P3K, mengontrol kondisi fisik anak secara sederhana misalnya mengukur suhu tubuh, luka, dll, 3. Pengasuhan Pengasuhan dilakukan dengan bekerja sama dengan orang tua melalui program parenting, kegiatannya bisa berupa Kelompok Pertemuan Orangtua KPO misalnya penyuluhan, diskusi, simulasi, seminar tumbuh kembang, dan pembiasaan berlaku hidup bersih PHBS; konsultasi guru dan orang tua terkait tumbuh kembang anak; leterlibatan keterlibatan orang tua di kelas misalnya membantu menata lingkungan main, membuat meja pembelajaran, dll; keterlibatan orang tua dalam menyiapkan program makanan bersama; dan keterlibatan orang tua di luar kelas. 4. Perlindungan Semua anak harus dipastikan terhindar dari kekerasan fisik maupun kekerasan non fisik. Memastikan lingkungan, alat, dan bahan main yang digunakan oleh anak dalam kondisi yang aman, nyaman, dan menyenangkan. Memastikan lagi tidak ada anak yang terkena perundungan atau kekerasan fisik lainnya, ataupun ucapan oleh teman, guru atau orang dewasa yang ada di dalam satuan PAUD. Mengenalkan kepada anak yang boleh disentuh dan tidak boleh disentuh baik oleh dirinya maupun orang lain. Serta mengajarkan anak untuk dapat menolong kepada dirinya apabila mendapatkan perlakuan yang jahat. 5. Kesejahteraan Dalam layanan kesejahteraan, satuan PAUD dapat memperhatikan bagaimana anak terpenuhi kebutuhan dasarnya seperti hak perlindungan, hak tumbuh kembang, hak partisipasi, hak kelangsungan hidup, dan hak identitas. Dalam hak identitas ini dapat kita contohkan seperti satuan PAUD membantu keluarga yang anaknya belum memiliki akte kelahiran dengan cara mendaftarkan ke kelurahan untuk diproses akta kelahirannya. Dalam pelaksanaan pengembangan anak usia dini atau PAUD HI harus dilakukan secara stimultan, sistematis, dan terintegrasi, serta harus dilakukan juga secara berkesinambungan agar mendukung anak agar dapat bertumbuh kembang secara optimal dalam rangka mewujudkan anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria dan berkarakter. Teentunya sebagai upaya untuk membantu generasi masa depan yang berkualitas dan kompetitif. Apabila kelima komponen tersebut digabungkan maka terbentuklah yang namanya PAUD Holistik Integratif yaitu selain menyelenggarakan pendidikan, satuan PAUD juga membantu empat kebutuhan esensial anak lainnya. Jadi itulah pentingnya paud holistik integratif, kita bisa mendapatkan motto pendek berikut PAUD Itu Penting; PAUD HI Harus! PAUD penting atau tidak sih? Berdasarkan tinjauan secara psikologi dan ilmu pendidikan, masa usia dini merupakan masa peletakan dasar atau fondasi awal bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Apa yang diterima anak pada masa usia dini, apakah itu makanan, minuman, serta stimulasi dari lingkungannya memberikan kontribusi yang sangat besar pada pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa itu dan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya. Pertumbuhan dan perkembangan anak tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan perkembangan struktur otak. Dari segi empiris banyak sekali penelitian yang menyimpulkan bahwa pendidikan anak usia dini sangat penting, karena pada waktu manusia dilahirkan, menurut Clark dalam Yuliani, 2009 kelengkapan organisasi otaknya mencapai 100 –200 milyard sel otak yang siap dikembangkan dan diaktualisasikan untuk mencapai tingkat perkembangan optimal, tetapi hasil penelitian menyatakan bahwa hanya 5% potensi otak yang terpakai karena kurangnya stimulasi yang berfungsi untuk mengoptimalkan fungsi otak. Lihat deh Bun grafik di atas Pada sampai usia 5 tahun perkembangan fisik otak anak mencapai lebih dari 80% dan perkembangan intelektual anak mencapai lebih dari 50%. Pada usia balita ini kondisi otak memiliki konsentrasi tunggal, fokus tapi rileks. Kondisi ini memungkinkan otak menangkap berbagai rangsangan secara kuat. Ayah Bunda… jika menginginkan kelak anak ayah bunda menjadi mandiri, mempunyai moral dan mental spiritual yang baik, tanamkanlah nilai-nilai tersebut sejak masa balita. Usia dini lahir – 6 tahun merupakan masa perkembangan dan pertumbuhan yang sangat menentukan bagi anak di masa depannya atau disebut juga masa keemasan the golden age namun sekaligus periode yang sangat kritis yang menentukan tahap pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya. Hasil penelitian/kajian ilmiah di bidang Neorologi oleh Osbon, White, Bloom menyatakan bahwa perkembangan intelektual/ kecerdasan anak pada usiaa. 0 – 4 tahun mencapai 50 %b. 0 – 8 tahun mencapai 80 %c. 0 – 18 tahun mencapai 100 % Sedangkan pertumbuhan fisik otak anak pada usiaa. 0 tahun mencapai 25 %b. 6 tahun mencapai 85 %c. 12 tahun mencapai 100 % Jadi anggapan bahwa pendidikan baru bisa dimulai setelah usia SD tidak benar, bahkan pendidikan yang dimulai pada usia TK 4-6 tahun pun sebenarnya sudah terlambat. Ref Sujiono, Yuliani Nurani. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta PT Indeks. Sekolah PAUD dapat membantu membimbing orang tua dan pengasuh agar anak-anak memiliki masa depan yang cerah. PAUD telah dilatih dan memahami perasaan dan emosi anak-anak serta membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka dan menunjukkan kekuatan mereka. Inilah alasan pentingnya PAUD 1. Membantu Anak Berkembang Pendidik anak usia dini dikenal memiliki profesionalitas dalam bekerja dengan anak-anak hingga sekitar usia enam tahun. Pada dasarnya inilah yang membuat mereka pro dalam menilai, mengamati dan mendokumentasikan perkembangan mereka. Guru anak usia dini dapat mendeteksi keterlambatan perkembangan serta kesulitan kognitif, sosial dan emosional pada anak-anak dan membantu memperbaikinya. Mereka juga selalu berusaha untuk fokus pada kekuatan anak dan menyesuaikan lingkungannya dengan kebutuhan dan kesukaannya. 2. Sekolah PAUD Dapat Membangun Hubungan Positif Membangun hubungan yang hangat dan positif dengan anak sangat penting karena anak perlu merasa aman dan diperhatikan. Pendidik anak usia dini melakukan pekerjaan yang baik untuk membuktikan lingkungan yang positif dan membantu anak-anak membangun hubungan yang positif satu sama lain. Mereka juga memastikan untuk memberikan hubungan positif dengan semua anak dengan terlibat dalam permainan mereka, mengajukan pertanyaan, memenuhi kebutuhan dan kesukaan mereka, dan memperhatikan kesejahteraan mereka. 3. Sosialisasi Dengan Orang Selain Orang Tua Anak Penting bagi anak-anak untuk bersosialisasi dengan orang-orang di luar rumah mereka. Anak-anak perlu merasa nyaman dengan individu selain orang tua mereka karena orang tua harus pergi bekerja. Tempat penitipan anak dan kelompok bermain sangat penting untuk tujuan ini. Pada awalnya, akan sulit bagi beberapa anak untuk beralih dari rumah ke tempat penitipan anak, tetapi seiring waktu mereka akan merasa nyaman dengan sekolah PAUD dan anak-anak lainnya. Dan tentunya ini akan bermanfaat bagi pertumbuhan, pembelajaran, dan kemampuan bersosialisasi mereka. Hal yang hebat tentang PAUD adalah mereka dapat menciptakan lingkungan yang ramah bagi anak-anak untuk membuat mereka merasa seperti di rumah sendiri. 4. PAUD Mengajarkan Kerjasama Anak Sekolah PAUD telah menjadi pendidikan kunci dalam hal membimbing dan mengajar anak-anak di lingkungan penitipan anak dan kelompok bermain. Apa yang mereka pelajari dalam pengaturan di sekolah dapat mereka bawa pulang. Contoh utama adalah kerjasama. Adalah penting bahwa anak-anak bekerja sama satu sama lain dan orang terbaik untuk mengajarkan ini adalah sekolah PAUD. Hal ini membuat PAUD sangat penting karena menjadi layah bundasan bagi orang tua. Adalah penting bahwa PAUD memberikan contoh dan mengajari anak-anak cara bermain dengan benar satu sama lain, serta menggunakan kata-kata kita jika kita marah dan tidak menggunakan tangan kita untuk memukul. 5. PAUD Memiliki Banyak Kesabaran Ketika menjadi seorang guru PAUD, satu hal yang pasti ayah bunda harus memiliki kesabaran dan gigih tetapi juga perhatian saat bekerja dengan anak-anak. Ini adalah salah satu alasan utama pentingnya penting. Sebagai pendidik PAUD, ada saat-saat di mana segala sesuatunya bisa menjadi sibuk dan membuat frustrasi, tetapi sangat penting untuk bersabar dan bersabar dengan anak-anak. Ini menunjukkan kasih sayang ayah bunda dan juga anak-anak menangkap emosi dan isyarat ayah bunda. Jika ayah bunda menunjukkan emosi dan frustrasi ayah bunda, itu tidak akan menguntungkan ayah bunda. Sekolah PAUD yang profesional memiliki banyak kesabaran dan meluangkan waktu untuk bersimpati pada emosi dan perasaan anak-anak. 6. PAUD Mempromosikan Rasa Kesejahteraan yang Kuat PAUD sangat mendasar karena mereka memperhatikan kesejahteraan anak-anak secara konsisten. Baik itu kesehatan mental atau kesehatan fisik, mereka ingin memeriksakan diri dengan anak-anak untuk memastikan perkembangan dan kebutuhan mereka berada di jalur yang benar. Misalnya, sekolah PAUD memberikan rasa sejahtera yang kuat dengan mempromosikan bermain di luar ruangan untuk meningkatkan gerakan anak-anak. 7. Mempromosikan Inklusivitas dan Keanekaragaman Salah satu dari banyak alasan pentingnya PAUD adalah karena mereka mempromosikan lingkungan yang responsif, inklusif dan beragam, merangkul perbedaan dan menyambut mereka dengan tangan terbuka. 8. Memperkuat Pentingnya Bermain Kesalahpahaman umum yang mungkin dimiliki orang tua adalah bahwa anak-anak tidak belajar ketika mereka bermain, yang tidak mungkin jauh dari kebenaran. Anak-anak terus belajar ketika mereka menjelajahi dan bermain di lingkungan mereka dan PAUD sangat percaya pada belajar berlayah bundaskan bermain. 9. PAUD Menawarkan Aktivitas Hebat Sementara orang tua terlibat dalam kegiatan yang menyenangkan dengan anak-anak di rumah, yang membuat pentingnya PAUD begitu istimewa adalah mereka menyediakan kegiatan yang menyenangkan, menghibur, dan mendidik yang dapat dibawa pulang oleh anak-anak. Misalnya, membawa botol sensorik/perhatian penuh adalah cara yang bagus untuk membantu anak-anak mengatur emosi mereka sendiri dan juga untuk mengajari anak-anak tentang perhatian. 10. Mampu Membimbing dan Mendampingi Orang Tua Dalam hal merawat anak, orang tua dapat menggunakan semua bantuan yang bisa mereka dapatkan dan PAUD selalu ada untuk membantu orang tua. Orang tua bergantung pada PAUD karena berbagai alasan dan ketika mereka datang untuk menjemput anak-anak mereka, selalu ada baiknya untuk membagikan apa yang terjadi pada siang hari, apakah itu sesuatu yang baik yang telah dilakukan anak mereka atau mungkin ayah bunda memperhatikan bahwa anak mereka tidak melakukannya. Orang tua akan selalu menghargai itu dan mereka juga menghargai sumber daya tambahan apa pun yang dapat ayah bunda berikan, misalnya, tips nutrisi, peristiwa yang terjadi yang mungkin baik untuk anak mereka. 11. PAUD Memberikan Keterampilan Dasar yang Penting PAUD benar-benar menjadi layah bundasan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Menempatkan anak-anak di penitipan anak membantu mempersiapkan mereka untuk Taman Kanak-kanak dan pendidikan selanjutnya. Mereka mempelajari keterampilan penting yang akan membantu mereka mempersiapkan diri dan ini akan memudahkan orang tua. 12. PAUD Dapat Membantu Menemukan Kekuatan Anak Semua anak membawa kekuatan dan penting untuk mengenalinya dan juga menyorotinya kepada anak-anak dan orang tua mereka. Semua anak itu unik, percaya diri, dan mampu, dan penting bagi kita untuk mewakilinya. Berbagi kesuksesan anak-anak adalah bagian besar dari perjalanan yang selalu membuat orang tua senang mendengarnya. Selain itu, menyoroti dan mendokumentasikan kekuatan anak-anak meningkatkan kepercayaan diri anak-anak dan juga meningkatkan konsep diri mereka ketika seorang anak menyadari keterampilan yang telah mereka kembangkan, misalnya, ā€œSaya payah bundai menggambarā€. 13. PAUD Hebat dalam Mengajarkan Kontrol Diri Ada saat-saat di mana anak-anak akan dihadapkan pada situasi baik dengan anak lain atau diri mereka sendiri dan mereka harus tahu bagaimana bereaksi dan menangani emosi mereka bersama dengan perilaku mereka. Mengelola emosi bisa jadi rumit tetapi dengan latihan, kontrol diri adalah alat yang penting. Anak-anak juga bukan satu-satunya yang harus berlatih kontrol diri. Sebagai orang dewasa kita juga membawa emosi yang berat sehingga kita juga harus tahu bagaimana mengelolanya. Selain itu, karena orang dewasa juga harus mengelola emosi mereka, hal ini membuat PAUD profesional dalam mencontohkannya kepada anak kecil sehingga menjadikan mereka figur yang sangat penting di kelas. 14. PAUD Fokus pada Kebutuhan Anak Guru PAUD menjadi pendidik yang hebat dan sangat penting karena bagian dari peran mereka sebagai pendidik adalah fokus pada kebutuhan anak-anak. Penting untuk dicatat bahwa kebutuhan anak-anak dapat bervariasi dari anak ke anak dan dari kelompok usia. Misalnya, bayi membutuhkan popok untuk diganti, mereka membutuhkan banyak kasih sayang dan pelukan, mereka mungkin membutuhkan bantuan makan, ketika mereka menangis mereka perlu dirawat dan mereka membutuhkan banyak tidur dan susu. Kebutuhan anak-anak sangat penting dan menjadi responsif terhadap mereka adalah apa yang membuat PAUD menonjol dan sangat penting. 15. PAUD Dapat Menyediakan Sumber Daya Komunitas untuk Orang Tua Memiliki sumber daya yang tepat yang dapat membantu membimbing ayah bunda dan anak-anak ayah bunda sangat membantu. PAUD adalah orang yang kuat dalam aspek ini karena mereka dapat membantu membimbing dan memberi tahu orang tua tentang sumber daya yang hebat, misalnya lokakarya tentang keselamatan anak-anak. 16. Meningkatkan Harga Diri Anak Seperti yang telah disebutkan, mengidentifikasi kekuatan anak sangat penting. Kekuatan anak-anak memelihara hubungan dengan harga diri mereka. Semua anak percaya diri dan mampu melampaui apa yang mereka yakini dapat mereka lakukan dan capai. Penting sebagai PAUD untuk membantu meningkatkan kepercayaan diri anak dan ini adalah bagian dari apa yang membuat pentingnya PAUD begitu penting. Ada banyak cara PAUD dapat meningkatkan harga diri anak. Misalnya, ketika seorang anak mencoba mengikat sepatu mereka dan mereka mengalami kesulitan, mereka dapat mendorong mereka untuk mencobanya sendiri dan jika mereka membutuhkan lebih banyak bantuan, mereka dapat berada di sana untuk membantu. Ketika seorang anak mampu melakukan sesuatu sendiri, mereka menjadi bangga dan dengan mengakui bahwa itu meningkatkan kepercayaan diri mereka. Selain itu, pendokumentasian perkembangan tersebut juga sangat penting. 17. PAUD Dapat Meningkatkan Keterampilan Membantu Diri Sendiri Keterampilan menolong diri sendiri, seperti berpakaian dan makan, diajarkan pada usia muda dan penting bagi anak-anak untuk berkembang dan belajar. PAUD bahkan mendorong bayi untuk makan sendiri dan membantu mereka saat dibutuhkan. Berpakaian juga sangat penting karena mempersiapkan mereka ketika mereka bertambah tua. Berpakaian dan membimbing anak-anak cara berpakaian sebenarnya bisa menyenangkan karena ayah bunda bisa berkreasi dengan cara melakukannya dan cara ayah bunda mengajari mereka. Dengan mendorong anak-anak untuk melakukan sesuatu sendiri itu membuat mereka lebih mandiri, tetapi pada saat yang sama PAUD selalu ada untuk membantu dan membimbing. 18. PAUD Mempromosikan Literasi Literasi adalah topik yang sangat penting dalam hal pendidikan dan anak-anak, dan PAUD akan mulai dengan mendidik tentang literasi dengan anak-anak sekecil bayi. 19. PAUD Memperkuat Permainan Sensorik Bayi PAUD sangat bagus dalam memperkuat jenis permainan tertentu untuk kelompok usia tertentu. PAUD tahu bahwa bayi sangat bergantung pada indra mereka, itulah sebabnya mereka memperkuat permainan sensorik, misalnya dengan papan sensorik. 20. PAUD Mempromosikan Lagu Anak Dan yang terakhir namun tidak kalah pentingnya adalah musik atau lagu anak yang merupakan aspek yang sangat penting ketika bekerja dengan anak-anak karena mereka menyukai musik dan lagu. Anak-anak juga belajar kosa kata ketika mereka mendengar musik dan ketika ayah bunda mengajari mereka lagu.